Pages

Rabu, 08 Januari 2014

Sulap Matematika : Menebak Hari Lahir dan Pasaran


Sudah banyak permainan sulap yang yang sering kali diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas. Dan beberapa permainan sulap ini dapat mengasah kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika di sekolah, antara lain sebagai contoh adalah Permainan Sulap Menebak Hari dan Pasaran Kelahiran. Permainan ini lebih tepat diberikan untuk melatih ketrampilan berhitung pada materi ”Bilangan”.
Mula-mula guru meminta salah satu siswa menyebutkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran (sebaiknya dipilih siswa yang sudah mengenal hari dan pasaran kelahirannya). Dengan berbuat seolah-olah pemain sulap guru menebak hari dan pasaran kelahiran siswa dengan benar. Bagaimana cara menebak hari dan pasaran tersebut dengan tepat, berikut triknya. Sebagai contoh mula-mula guru menyajikan cara menentukan hari dan pasaran kelahiran untuk tanggal 17 Agustus 1945.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Langkah ke-1 : Hitung nilai p yaitu hari ke-p dari tanggal dan bulan kelahiran dihitung mulai dari tanggal 1 Januari pada tahun yang dimaksud. Nilai p untuk tanggal 17 Agustus 1945 adalah sebagai berikut
Januari : 31 hari
Pebruari : 28 hari (tahun 1945 bukan tahun kabisat)
Maret : 31 hari
April : 30 hari
Mei : 31 hari
Juni : 30 hari
Juli : 31 hari
Agustus : 17 hari (hanya sampai tanggal lahirnya 17 Agustus). Maka p = 229
Langkah ke-2 : Hitung nilai q dengan rumus q = (t – 1)/4 dan sisa pembagian diabaikan dengan t adalah tahun lahir. Maka nilai q untuk tahun 1945 adalah 486 dengan mengabaikan sisa.
Langkah ke-3 : Menentukan nilai x dan y dengan ketentuan
x = p + q maka x = 715
y = p + q + t maka y = 2660
Langkah ke-4 : Nilai x dibagi 5 dan sisa hasil baginya menunjukkan pasaran. Maka 715/5 = 143 sisa 0. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pasaran kelahirannya adalah legi. Karena ketentuan pasaran adalah sisa pembagian, jika sisa = 0 pasaran legi, sisa = 1 paing, sisa = 2 pon, sisa = 3 wage, dan sisa = 4 adalah kliwon.
Langkah ke-5 : Nilai y dibagi 7 dan sisanya menunjukkan hari lahir. Maka 2660/7 = 380 sisa 0. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hari kelahiran adalah hari jum’at. Karena ketentuan untuk hari lahir adalah sisa pembagian, jika sisa = 0 hari lahir jum’at, sisa = 1 sabtu, sisa = 2 minggu, sisa = 3 senin, sisa = 4 selasa, sisa = 5 rabu, dan sisa = 6 adalah kamis.
Maka berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka tanggal 17 Agustus tahun 1945 jatuh pada hari Jum’at Legi. Belum yakin silakan coba dengan tanggal-tanggal lain….

0 komentar: